Sunday 24 November 2013

Kanker lebih agresif di lingkungan yang dingin

Merdeka.com - Lingkungan yang dingin atau bersuhu rendah diketahui bisa menekan kemampuan sistem kekebalan tubuh yang berkaitan dengan sel kanker dan tumor. Untuk itu, penelitian terbaru mengungkap bahwa sel kanker lebih agresif dan mudah menyebar di lingkungan yang dingin.


Dalam cuaca atau lingkungan yang dingin, tubuh manusia secara perlahan berubah ke mode bertahan hidup. Pembuluh darah mengecil untuk mempertahankan panas tubuh. Metabolisme tubuh pun semakin cepat. Ketika tubuh kedinginan, sistem kekebalan tubuh akan berfokus pada organ vital seperti otak, jantung, dan lainnya, kemudian menurunkan fungsi mereka pada bagian tubuh lain.

Kathleen M Kokolus dan timnya menemukan bahwa lingkungan yang dingin juga meningkatkan pertumbuhan sel kanker dan membuat mereka lebih cepat menyebar, seperti dilansir oleh Medical News Today (23/11).

Hasil ini ditemukan setelah peneliti mengamati tikus yang diletakkan di lingkungan bersuhu rendah. DIketahui bahwa sel kanker pada tikus yang tinggal di suhu rendah lebih cepat tumbuh dan menyebar. Hal ini bahkan berlaku pada tikus yang sudah sejak lahir berada pada suhu yang dingin.

Tubuh manusia memiliki sistem kekebalan tubuh yang berkaitan untuk mencegah kanker, disebut T-cell (atau sel T). Sel T diketahui lebih efektif bekerja ketika berada di lingkungan yang hangat. Ketika berada di lingkungan yang hangat, sel T lebih kuat dan bekerja lebih efektif untuk menghancurkan sel-sel kanker atau tumor.

Meski begitu, peneliti berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat hal serupa pada manusia. Sementara ini, penelitian mereka telah diterbitkan dalam jurnal proceedings of the National Academy od Sciences (PNAS).

No comments:

Post a Comment