Nusa Dua - Bali, sebuah pulau kecil di jajaran
kepulauan Nusantara yang membahana di dunia internasional. Jajaran
pantai nan indah, kekayaan budaya yang memukau, hingga ragam kuliner
yang memanjakan lidah. Proyek ambisius Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang
sempat 16 tahun mati suri akan dihidupkan lagi untuk memperkuat ikon
budaya Bali.
Meski kini hanya ada potongan patung Wisnu sebahu
dan Kepala Garuda, kini dengan investor baru, GWK berbenah. PT Alam
Sutera Realty Tbk menyanggupi untuk mendanai pembuatan patung GWK hingga
rampung 100 persen menantang langit Bali pada tahun 2016.
"Patungnya
saya yang bertanggungjawab sampai selesai. Itu (penyelesaiannya-red)
dalam 3 tahun. GWK ini merefleksikan sebagai taman kebudayaan," ujar
Nyoman Nuarta saat Press Conference Groundbreaking di Restoran Jendela
Bali di kawasan GWK Cultural Park, Bukit Ungasan, Nusa Dua, Kamis
(22/8/2013).
Nyoman mengatakan, kelanjutan proyek ini tak lain
karena kegigihan banyak pihak yang peduli dengan maha karya itu. Meski
berkali-kali mengganti desain, Nyoman tak patah arang.
"Cita-cita yang besar yang membuat kita berani bertahan. Kurang lebih
GWK 5 kali berubah desainnya. Berubah dari desainnya, ukurannya," imbuh
seniman patung asal Tabanan, Bali itu.
Hadir pula dalam acara
itu, perwakilan PT Alam Sutra selaku investor utama Harjanto Tirto
Hadiguno, Ketua Yayasan GWK I Gde Ardika, pemerhati budaya asal Perancis
Jean Couteau.
Pembangunan GWK digagas oleh Gubernur Bali kala
itu, Ida Bagus Oka dan Dirjen Pariwisata Joop Ave, ketika berbincang di
Bandara I Gusti Ngurah Rai pada tahun 1997. Selanjutnya, seorang
pematung asal Bali, Nyoman Nuarta ditunjuk sebagai penanggung jawab
pembangunan GWK, begitulah patung itu biasa disebut.
Namun
sayang, pembangunannya terhenti pada bulan Oktober di tahun yang sama.
Krisis moneter yang melanda Indonesia disebut-sebut sebagai alasan
penghentian pembangunan maha karya tersebut.
Meski terhenti,
proyek yang direncanakan rampung dalam kurun waktu 3 tahun itu tetap
disosialisasikan. Patung Wisnu yang baru jadi sebatas bahu ditempatkan
di Plaza Wisnu. Dan patung Kepala Garuda diletakkan di area luas bernama
Lotus Pond.
Kemudian, tepat pada 1 Januari 2000, GWK Expo
diusung ke publik dengan potongan patung Wisnu dan Kepala Garuda.
Dilengkapi dengan fasilitas ruang galeri, amphitheater, restoran, dan
souvenir corner, GWK diharapkan jadi pusat perhatian lain di Pulau
Dewata itu.
Sumber: detik.com