Jakarta - Bupati Ngada NTT, Marianus Sae,
memblokir bandara Turelelo Soa Nusa Tenggara Timur (NTT) lantaran kesal
karena tak mendapat tiket pesawat Merpati. Marianus emosi lantaran dia
harus bergegas menghadiri rapat Paripurna DPRD Ngada.
"Saya tadi
sudah telpon dia. Ya emosional lah. Karena harus berangkat dari Kupang,
untuk menghadiri rapat Paripurna DPRD di Ngada yang digelar pada hari
Sabtu," ujar Ketua Komisi V DPR Laurens Bahang Dama ketika dikonfirmasi
detikcom, Minggu (22/12/2013).
Laurens yang merupakan politisi
PAN ini merupakan teman separtai dari Marianus. Nama terakhir itu selain
menjabat sebagai Bupati juga merupakan Ketua DPD PAN Ngada, NTT.
Kejadian
itu terjadi pada Sabtu (21/12) pagi kemarin. Saat itu Marianus sedang
berada di Kupang dan harus mengejar pesawat paling pagi untuk mengikuti
rapat paripurna yang diagendakan dimulai pukul 09.00 WITA.
"Dia
mengejar Merpati yang jam enam pagi, sehingga bisa sampai di Ngada pukul
tujuh atau delapan. Karena tidak mendapatkan satu seat pun dari
Merpati, dia menggunakan penerbangan lain," kata Laurens.
Alhasil,
Laurens yang menggunakan maskapai lain baru sampai Ngada pukul 12.00
WITA siang. "Paripurna saat itu sudah ditutup, dan diputuskan untuk
ditunda," kata Laurens.
Pesawat Merpati dari Kupang yang hendak
mendarat di Bandara Turelelo Soa, Nusa Tenggara Timur, harus berputar
balik karena ada yang tidak beres di landasan. Gangguan itu bukanlah
karena faktor alam, namun mobil pasukan Satpol PP diparkir di runway
penerbangan atas perintah bupati.
Aksi blokir terjadi pada Sabtu
(21/12) kemarin sekitar pukul 06.15 WIta hingga 09.00 WIta. Bupati
Marianus memerintahkan Satpol PP menutup bandara karena kesal tak
mendapat tiket pesawat Merpati. Bupati Marianus hingga saat ini masih
belum bisa dikonfirmasi. (Detik)
No comments:
Post a Comment