Malaka (DA) : Operasi pengamanan laut di Selat Malaka kembali digelar antara kedua negara
yakni Malaysia dan Indonesia yang dikenal dengan nama Patroli
Terkoordinasi (Patkor) Malindo di Selat Malaka.
Patroli yang dilaksanakan dari tanggal 9 hingga 18 Desember 2013 ini
melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Pesawat Udara (Pesud)
TNI AL dan Kapal Perang Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Patroli Terkoodinasi antara TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan Komando
Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) dengan TLDM merupakan patroli
terkoordinasi untuk menangkal dan menindak pelanggaran hukum serta
pengamanan perbatasan laut, khususnya dijalur lalu lintas pelayaran
Selat Malaka pada wilayah laut negara masing-masing secara
terkoordinasi.
Dalam Patkor Malindo kali ini, TNI Angkatan Laut melibatkan dua kapal
perang dari Koarmabar yaitu KRI Tenggiri (TGR-865) yang dikomandani
Kapten Laut (P) Mochamad Fuad Hasan dan jenis kapal patroli cepat KRI
Welang (WLG-808) yang dikomandani Kapten Laut (P) Indra Julia Purnomo.
Sedangkan dari TLDM mengirim kapal perang KD Handalan dan KD Gembita.
Pada pelaksanaannya, tugas dari unsur-unsur yang terlibat dalam patroli
ini adalah melakukan tindakan preventif, deteksi dan pemeriksaan
terhadap para pengguna laut serta tindakan represif melaksanakan
penahanan terhadap pengguna laut yang melakukan pelanggaran kedaulatan
dan hukum selanjutnya diproses secara hukum sesuai perundangan yang
berlaku.
Patkor Malindo yang dilaksanakan kali ini merupakan Patroli yang ke 122
antara kedua negara. Patkor Malindo digelar sepanjang tahun dilaksanakan
secara bertahap sebanyak empat kali dalam kurun waktu yang telah
ditetapkan secara bersama oleh kedua Angkatan Laut Indonesia dan
Malaysia.
Sumber : Pelita Online
No comments:
Post a Comment