Wednesday 21 August 2013

Jokowi persilakan Kemhan bangun pangkalan militer di bawah Monas

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membangun pangkalan pertahanan militer di bawah Monumen Nasional (Monas). Jadi ke depan, kata dia, di bawah monas tidak hanya berfungsi sebagai tempat parkir Monas, tapi juga berfungsi sebagai strategi pertahanan.

"Strateginya seperti apa, ya tidak dikasih tahu dong, bisa bubar nanti. Namanya administrasi pertahanan negara, jadi harus aman," kata Jokowi sambil tertawa kepada wartawan usai bertemu Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (21/8).

Menurut Jokowi, di perkirakan luas pangkalan militer plus parkir bawah tanah dan pusat souvenir di bawah Monas sekitar 160 hektar. Namun detail bangunan seperti apa dia belum bisa memberi tahu, apalagi urusan pertahanan militer sangat rahasia.

"Pembangunan dimulai 2014 nanti. Di bawah monas nanti ada underpass strategi pertahanan saat kondisi darurat, yang saling berhubungan. Di Kemayoran, bisa untuk pendaratan pesawat," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan (Kemhan) Sjafrie Sjamsoeddin menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota. Keduanya membicarakan singkronisasi antara strategi penataan ibu kota dengan strategi pertahanan negara.

"Harus diselaraskan. Ibu kota sedang giat menata dan mengembangkan wilayah, sementara Kemhan sedang melakukan upaya modernisasi peralatan militer. Dengan modernisasi peralatan militer ini, perlu ada akses di ibu kota untuk difasilitasi dan diakomodasi dalam tata ruang pertahanan di lingkungan kota DKI," kata Sjafri.

Apalagi, mulai September hingga Oktober nanti, militer Indonesia bakal menerima ratusan tank berat. Tank itu bakal masuk Jakarta, lalu disebarkan di satuan operasional. Selain itu, militer juga bakal menerima roket jarak jauh untuk mengamankan ibu kota, serta sejumlah pesawat tempur dan puluhan tank amfibi.

Sumber: merdeka.com

No comments:

Post a Comment